Gowes ke PDMI (Pathuk Dlingo Mangunan Imogiri)

Pemandangan dari sebelah selatan Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta

Crop Circle di Berbah, Sleman, Yogyakarta

Crop circle

Beberapa waktu yang lalu di Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta dihebohkan dengan munculnya fenomena Crop Circle atau orang pada umumnya menyebut dengan bekas pendaratan UFO (pesawat luar angkasa dari planet lain). Bentuk dari Crop Circle yang baru pertama kali muncul di Indonesia cukup bagus dan rapi sehingga kemunculannya menjadikan perdebatan antara yang percaya ini buatan anak bangsa dengan yang percaya kalo ini terbentuk akibat adanya fenomena alam. Masing-masing kelompok punya argumen sendiri namun bagiku gak peduli mau bikinan siapa yang penting bisa melihat secara langsung karya seni yang terbentuk di hamparan persawahan padi yang hampir panen. Silakan pada debat sendiri mengenai terbentuknya crop circle tersebut karena aku hanya menikmati hasilnya yang cukup spektakuler dan unik serta bisa lihat langsung tanpa melalui media TV atau lainnya.

Lava Tour Merapi Desember 2010

Hamparan Lahar Dingin

Perjalanan bersepeda (seorang diri) ke daerah bekas erupsi merapi ini sebenarnya sudah yang ke dua kalinya (12 Desember 2010) namun yang pertama kala itu Merapi masih berstatus awas dan hanya sampai di Kali Kuning tanpa sempat ambil dokumentasi karena masih kucing-kucingan dengan petugas keamanan (Polisi, TNI dan Relawan). Setelah status merapi diturunkan dan pengunjung diperbolehkan naik maka wisata bertajuk “Lava Tour Merapi” menarik pengunjung yang melimpah ruah…Acara gowes ke daerah erupsi ini masih seorang diri dan kamera yang digunakan hanya dari kamera HP dengan ukuran file yang kecil (kurang tajam).

Pantai Kuwaru, Bantul, Yogyakarta

Kakak Gue Nampang

Meskipun agak terlambat postingnya tapi dari pada lupa gak ketulis, berikut ulasannya….Pas hari raya i’dul adha hari ke-2 tanggal 17 november 2010 lalu gak ada kegiatan karena kita ikut sholat i’dul adha tanggal 16 november 2010 (hari pertama) dari pada gak ada kegiatan mendingan gowes aja. Rencana gowes juga mendadak dan kebetulan belum pernah gowes ke pantai Kuwaru. Acara gowes kali ini tidak sendirian seperti biasanya karena ada kakak gue ingin ikutan. Jam 06.00 pagi kami mulai berangkat dari perumahan Madukismo tempat tinggal kakak gue, lewat jalan Bantul dan mblusuk-mblusuk akhirnya keblasuk juga…setelah nanya anak-anak kecil ditengah sawah akhirnya sampai juga di pantai Kuwaru. Pagi itu suasana pantai masih sepiiiiiii karena masih jam 07.45 dan sebagian warga masih belum pulang dari sholat I’dul Adha. Gak usah diceritakan berapa jarak Yogya – Pantai Kuwaru ataupun deskripsi kondisi geografisnya karena dah buanyaaakk diulas di internet. Langsung aja nih acara narsis (foto-foto), biar fotonya aja yang cerita yaa…..

Bersepeda ke Candi Prambanan dan Rumah Dome

 

Lokasi wajib goweser bernarsis

Perjalanan ke Candi Prambanan ini aku lakukan 2 kali yaitu Sabtu (25 September 2010) dan Minggu (26 September 2010) dengan  bersepeda masih sendirian (lone rider). Kenapa 2 kali pada waktu yang berurutan ???  Karena pada hari sabtunya aku gak bawa kamera……..trus kuulangi pada hari minggunya dengan membawa kamera. Hiduupp kameraaaa……

Candi Prambanan terletak sekitar 17 km di sebelah timur kota Yogyakarta. Akses menuju ke candi ini relatif mudah karena berada di pinggir jalan utama Yogyakarta – Solo. Banyak angkutan yang bisa digunakan untuk menikmati keindahan candi ini diantaranya dengan bus besar Yogya – Solo, Bus trans Jogja, mobil pribadi maupun mobil sewaan. Waktu tempuh dengan angkutan bermotor sekitar 30 menit. Fasilitas yang disediakan oleh pengelola candi cukup banyak seperti adanya bumi perkemahan Rama Shinta, Pergelaran Tari Ramayana, dll. Adanya candi ini juga menumbuhkan aktifitas perekonomian masyarakat sekitar dengan banyaknya pedagang cindera mata ataupun pedagang makanan baik berupa warung maupun restoran. Bagi pengunjung yang ingin berlama-lama tinggal untuk menikmati segala keindahan candi Prambanan ini maka banyak penginapan maupun hotel yang berdiri di sekitar candi.

Bersepeda ke Makam Raja-Raja Mataram Imogiri Yogyakarta

 

ini aku

Hari minggu terakhir sebelum masuk bulan Romadhon 1431 H ingin sekali rasanya gowes menuju ke Imogiri. Setelah persiapan kecil akhirnya kuputuskan berangkat juga tanggal 8 Agustus 2010 pagi jam 06.10 WIB dari rumah. Seorang diri dengan semangat gowessss langsung menuju ke TKP, awal mula perjalanan lancar jaya akan tetapi setelah kira2 20 menit sampai desa tamanan genjotan terasa berat dan geal-geol ternyata waduuhhh….apa yang dikhawatirkan oleh sebagian goweser terjadi. Betul dugaan para pembaca ban depanku bocor dan tanpa bawa sedikitpun peralatan, akhirnya kutuntun sepedaku balik arah keutara nyari tukang tambal ban. Setelah capek nuntun sepeda akhirnya ketemu juga tapi masih tutup dan kuketok2 gak ada pertanda kehidupan…gawatt…akhirnya kutelepon teman yang domisili disektor selatan dan kutunggu sebentar datang juga bantuan. Dengan membonceng motor teman sambil ngangkat bagian depan sepeda akhirnya dapat juga tambal ban yang dah buka tapi dah diutara desa grojogan. Singkat cerita akhirnya selesailah prosesi penambalan ban dan kulanjutkan lagi perjalanan keselatan menuju TKP……